Senin, 05 Februari 2007

10 Poin tentang serangan teroris di Najaf


10 Poin tentang serangan teroris di Najaf[1]
Abdullah Keshavarz

Pertempuran antara pasukan Nouri al-Maliki dengan kelompok teroris meninggalkan pekerjaan rumah. Seluruh media yang mempunyai hubungan dengan al-Qaedah berusaha sebisa mungkin untuk memperkenalkan bahwa kelompok yang dibekuk juga berasal dari Syi'ah. Terlebih lagi, mereka mendapat angin setelah tidak ada komentar dari pejabat tinggi Irak baik Syi'ah, Sunni dan Kurdi.

Informasi pertama berasal dari pejabat daerah, wakil gubernur Najaf, juru bicara gubernur Najaf, kepala polisi Karbala dan lain-lain. Dari informasi ini, diketahui bahwa para pemimpin kelompok teroris ini dari sisa-sisa anggota partai Ba'ts dan al-Qaedah. Dua kelompok ini sebagai pendukung utama army of heaven. Informasi yang diberitakan oleh Kayhan berdasarkan pernyataan para pejabat daerah. Dari pernyataan itu memang masih ditemukan beberapa kontradiksi, namun setelah disempurnakan tidak ada informasi yang keluar dari inti masalah yang sudah diberitakan sebelumnya.

Beberapa poin tersebut seperti di bawah ini:

1. Kelompok army of heaven dipersenjatai dengan senjata berat seperti roket anti udara. Tidak mudah untuk dapat memiliki senjata berat semacam ini. Jumlah senjata berat yang dipakai sedemikian banyaknya, sehingga tidak mungkin senjata-senjata itu dicuri dari gudang senjata Irak. Satu-satunya kemungkinan yang muncul adalah adanya hubungan antara kelompok ini dengan pihak-pihak luar yang melibatkan kekuatan di luar pemerintah Irak.

2. Tujuan penting pergerakan kelompok teroris army of heaven adalah menguasai kota Najaf, sebagai pusat Syi'ah. Jumlah pasukan teroris adalah 2000 orang dengan senjata lengkap. Bila serangan dadakan pemerintah al-Maliki tidak terjadi, maka kota Najaf bakal dikuasai oleh kelompok teroris dan membunuh ribuan penduduk Najaf dan para peziarah. Berdasarkan data-data yang berhasil dikorek dari anggota kelompok teroris yang tertangkap, tujuan lain mereka adalah menangkap dan bahkan membunuh ulama Najaf. Ayatullah Sayyid Ali Sistani merupakan target pertama.

3. Kejadian yang terjadi di Irak tidak boleh dilihat semata dari sisi konflik sektarian antara Syi'ah dan Sunni. Karena teroris yang dikendalikan menjadikan targetnya adalah kemerdekaan, pemerintahan terpilih dan struktur politik Irak. Namun, dengan melihat jaringan teroris seperti al-Qaedah dan jaringan televisi dan media kawasan Timur Tengah seperti Aljazeera Qatar, Alarabiya milik Arab Saudi dan as-Syarq al-Ausath yang dikuasai oleh Arab Saudi dan Inggris, dengan gencar memberitakan bahwa kelompok teroris itu adalah Syi'ah. Yang menjadi pertanyaan adalah Syi'ah seperti apa yang ingin meneror ulama Syi'ah, ingin menguasai kota Najaf dan membunuh penduduknya?

4. Keruwetan yang terjadi di Irak dengan memanfaatkan orang-orang Sunni yang dibohongi untuk bangkit melawan Syi'ah telah memakan ribuan orang Syi'ah. Talebani, presiden Irak, sendiri mengumumkan bahwa sekitar 70 hingga 80 persen dari korban teroris dari kelompok Syi'ah. Namun, sejak minggu kemarin korban lebih dapat ditekan hingga 25 persen dibandingkan dengan tindakan teroris selama ini. Aksi teroris terakhir di sekitar kota Najaf menggunakan nama Syi'ah. Semua tahu betapa mudahnya membeli orang untuk melakukan aksi-aksi teror setelah ekonomi Irak yang morat marit. Ini berlaku untuk semua daerah Irak. Dengan ini, betapa besar usaha untuk membungkus aksi teror ini dengan pakaian Syi'ah, dapat dipahami bahwa ada sutradara di balik semua ini.

5. Rencana aksi teror di hari Asyura memang menimbulkan banyak pertanyaan. Bila diandaikan bahwa kelompok teroris army of heaven memiliki sedikit saja akidah Syi'ah, mereka akan menghormati hari Asyura. Kelompok teroris memahami dengan baik bahwa pemuda Najaf yang siap membela negaranya sedang berkumpul di Karbala. Oleh karenanya, hari Asyura dipilih oleh mereka untuk melakukan aksi terornya. Mereka menganggap bahwa pada hari itu, tidak ada yang menjaga kota Najaf, ulama Syi'ah dan masyarakat.

6. Kelompok teroris army of heaven merekrut anggotanya dengan konsep "Sang Penyelamat" (Imam Mahdi af). Tanpa diragukan lagi bahwa akidah mereka menurut seluruh ulama sebagai keyakinan yang batil, bahkan sampai pada taraf murtad. Dengan ini perlu dibedakan aksi-aksi yang mengatasnamakan sebuah mazhab dengan orang-orang murtad. Sebagaimana al-Qaedah tidak dapat dikategorikan sebagai Ahli Sunah.

7. Berbeda dengan publikasi yang dilakukan oleh sebagian media Barat dan Arab, sebagian dari media Iran juga mempublikasikan berita yang sama, pasukan Nouri al-Maliki lah berhasil menumpas kelompok teroris ini. Mereka yang pro aktif mengikuti perkembangan hingga rencana penyerangan kelompok teroris ini hingga hari penyerbuan. Bila tentara Amerika ikut dalam operasi kali ini, hanya dikarenakan Irak tidak memiliki dukungan udara. Dengan informasi yang dimiliki, pasukan al-Maliki berhasil melakukan penyergapan dan hampir 1000 orang dari kelompok teroris tewas, luka-luka dan tertangkap. Pasukan pemerintah tidak cukup dengan penyergapan, tapi juga menyisiri satu persatu rumah-rumah untuk menangkap sisa-sisa anggota army of heaven yang masih hidup. Padahal, rencananya kelompok teroris ini akan menyerang Najaf di hari Asyura.

8. Aksi kelompok teroris untuk menyerang kota Najaf, hampir sama dengan aksi yang dilakukan ketika terjadi pemboman di Samarra tahun lalu. Tentunya, aksi kali ini memiliki muatan yang lebih dan lebih besar. Karena Najaf sebagai pusat kota Syi'ah di Irak yang sejak awal kejatuhan Sadam telah dikuasai dan dibawa kontrol orang-orang Syi'ah. Itulah mengapa kota Najaf adalah kota yang paling aman di Irak. Aksi untuk merusak haram (holy shrine) Imam Ali as, teror terhadap ulama dan masyarakat memiliki makna yang lebih dari sekedar menghancurkan sebuah bangunan suci, kota suci atau ulama. Yang menjadi sasaran adalah pemerintah Irak yang sejak awal dikawal oleh ulama. Kelompok teroris army of heaven dan pihak-pihak asing yang mengontrol mereka bermaksud menghancurkan kewibawaan pemerintah Irak. Mereka akan mengumumkan bahwa pemerintah tidak mampu mengamankan kawasan yang paling dekat dengan pemerintah. Bila aksi teror itu berhasil, tujuan yang diinginkan adalah menggantikan pemimpin kharismatik Ayatullah Sayyid Ali Sistani dengan pemimpin lain yang lebih bisa diatur. Anggapan mereka dengan membunuh ulama, seperti Ayatullah Sistani dan meminggirkannya dari urusan politik, pemimpin lain yang telah dipersiapkan dapat menunjukkan kekuatannya.

9. Poin penting lainnya dari konflik Syi'ah dengan Syi'ah adalah memanfaatkan kelompok teroris dengan sebutan Syi'ah yang memerangi tempat suci Syi'ah dan pemimpin ulama Syi'ah. Siapa dan di mana harus menghadapi kelompok ini? Jawabannya jelas, pemerintah Nouri al-Maliki, orang-orang Syi'ah dan ulama Najaf. Bila kelompok teroris army of heaven berhasil melakukan aksinya, siapa di antara kelompok-kelompok di kawasan Timur Tengah dan dunia internasional yang paling diuntungkan? Tidak diragukan lagi bahwa bila itu terjadi, akan timbul krisis yang hebat di dalam negara dan masyarakat Irak. Pemerintah yang menjadi tulang punggung Irak baru, di mana struktur kekinian Irak di pundak mereka, akan melemah dan hancur. Kondisi tidak akan memberikan keuntungan sedikit pun kepada kelompok-kelompok di dalam Irak sendiri.

10. Ada tiga pertanyaan penting. Pertama, apa hubungannya aksi teroris ini dengan rencana baru Bush? Apa hubungan antara usaha Amerika dengan mengaktifkan lebih dari biasanya negara-negara Arab Saudi, Yordania, Qatar dan Kuwait di Irak? Ketiga, apakah dengan hancurnya kelompok teroris army of heaven berarti tidak bakal ada lagi aksi teroris, ataukah ini hanya sebagian dari mata rantai panjang yang telah diskenariokan?

Keikutsertaan Amerika dalam penyerangan terhadap kelompok teroris army of heaven setelah diminta oleh pemerintah, tidak membutakan mata pemerintah akan skenario lain dari Amerika. Karena ikut atau tidaknya Amerika dalam penyerangan itu tidak merubah hasil. Pemerintah sendiri mampu untuk menetralkan dan menghancurkan kelompok teroris itu.[Saleh L]



[1] . Kolom harian Kayhan, 3 Pebruari, 2007, no 18729.


Tidak ada komentar: